Arsenal. Siapa yang tidak kenal club sepakbola ini? Ibu aku aja tahu.
Bahkan, ibu aku punya club favorit di BPL (Barclays Premier League).
Dia fans berat Chelsea. Dia bilang, dia ngefans sama Chelsea waktu
Chelsea main di sinetron “Antara Cinta dan Dusta”.
(oke, lupakan ibu aku)
Aku fans Arsenal. Bisa dibilang aku ngefans dari zaman Hitler belum kumisan. Dari zaman Fir’aun masih naik fixie. Dari zaman Mpok Nori masih seumuran Ponari. (1886-an)
Kalau suatu saat nanti aku bisa liburan Emirates Stadium, aku bakal bawa cangkul, aku cangkul sebagian rumputnya. Sampe di rumah, aku tanam di halaman belakang. Bahagia itu sederhana. Dan untuk bahagia kita harus terlihat sedikit bego.. :)
(oke, lupakan ibu aku)
Aku fans Arsenal. Bisa dibilang aku ngefans dari zaman Hitler belum kumisan. Dari zaman Fir’aun masih naik fixie. Dari zaman Mpok Nori masih seumuran Ponari. (1886-an)
Kalau suatu saat nanti aku bisa liburan Emirates Stadium, aku bakal bawa cangkul, aku cangkul sebagian rumputnya. Sampe di rumah, aku tanam di halaman belakang. Bahagia itu sederhana. Dan untuk bahagia kita harus terlihat sedikit bego.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar