Jumat, 22 Maret 2013

Untuk Anda …



Apakah Anda pernah memikirkan Anak lelaki Anda?

Ini sebuah jalan yang panjang dan sulit

Aku harus tetap melangkah seperti tanpa kehadiranmu

Aku hampir melupakan Kau yang pernah menjadi pahlawan untuk hidup ku

Aku tidak baik, tapi aku baik-baik saja

Aku menulis ini untuk Anda, hey Ayah

Dan aku ingin bertanya

Apakah Anda bisa menjaga diriku?

Ku rasa tidak..

Tidak perlu memberi tahu Anda, bahwa aku masih benci diri Anda

Dan kini hanya ketidaksamaan yang berbicara

Hari-hari ku habiskan hanya untuk sebuah kebencian kecil yang terus mengakar..

Mungkin hanya melukai sedikit dari hatiku, tetapi luka ini tidak akan diam..

Ia terus berjalan didalam diriku..

Terkadang aku pun lupa..

Iya, tapi kali ini, ku akui bahwa aku sangat merindukanmu..

Aku merindukanmu..

hey, Ayah..

Minggu, 10 Maret 2013

Be Yourself

Setelah cukup lama tidak bertemu, akhirnya pagi ini aku kembali mengunjungi buku harian elektronik yang aku miliki, memang belakangan ini aku cukup disibukan dengan rutinitas yang aku jalani, sampai-sampai aku tidak sempat meluangkan waktu untuk mempertemukan jari-jari tangan ku dengan keyboard laptop yang belakangan ini terlalu sering untuk mengunjungi Miscrosof Word kemudian datang kekantor-kantor yang entah milik siapa. Mungkin ini adalah sebuah tanggung jawab besar bagi orang-orang yang umurnya berada diposisi ketiga dari yang paling tua ketika berada dipermukaan lantai rumah.

Di mulai dari aku bingung nulis apa.

Aku mencoba menulis untuk menyatakan diriku hadir.

Untuk menandakan bahwa aku masih bisa berteman dengan masalah yang ada ditiap hembusan nafasnya.

Aku gemar kehilangan beberapa detik waktu yang bisa membuatku tersenyum dengan indah

Pemikiran tidak adil sering timbul ke permukaan, tapi aku tidak peduli.

Aku sudah bisa menyesuaikan diri dengan ketidak nyamanan.

Mendengarkan nada-nada yang telah terbuat dan ikut bersamanya.

Setidaknya tidak membuang waktu untuk hal yang percuma.

Pagi hari selalu memberikan sebuah kisah menarik ditiap hadirnya.

Maaf, jika aku merasa begitu dekat dengannya dibandingkan siapapun.

Keadaan sering membawa kita kembali kepada pemikiran awal.

Pemikiran dimana kita hanya bisa menghabiskan setiap detik untuk berandai-andai.

Aku bukan seorang yang handal untuk sesuatu profesi.

Tetapi aku adalah seorang yang bisa menjamin bahwa profesi akan senang jika bersamaku.

Terkadang kita harus melakukan sesuatu yang tidak biasa untuk menunjukan jika kita itu ada.

Mengubah kalimat “jadilah dirimu sendiri” menjadi “jadilah saya” itu akan terlihat lebih baik.